Spiga

Mengolah Suplemen Organik dengan Teknologi Nano (Nanotechnology)

Nanotechnology adalah teknologi untuk mempelajari, ‘mengurai’, sekaligus memodifikasi sifat suatu molekul dalam struktur dasarnya dengan ukuran yang sangat kecil – kira-kira 1 per milyar meter atau lebih kecil dari sehelai rambut kita dibelah 50.000 kali.

Salah satu dari pusat penelitian Nanotechnology yang paling modern adalah Rice University, universitas dimana pendiri RBC Life Sciences - Dr. Clinton H. Howard - mendapatkan gelarnya. Pada tahun 1985, tiga professor dari Rice University: Rick Smalley, Robert Curl, dan Harold Kroto menemukan suatu molekul dengan ukuran nano dan berbentuk 60-carbon geodesic yang bersifat sangat superconductive dan memungkinkan pengaturan electron suatu medium. Atas penemuan tersebut, Rice University mendapatkan Hadiah Nobel untuk bidang kimia di tahun 1996.

Menyadari masa depan Nano-technology, Rice University melakukan investasi lebih dari $30 juta untuk membangun Center for Science and Nanoscale Technology - lengkap dengan peralatan super modern dan lebih dari 40 ilmuwan paling terkemuka dari semua bidang.

Rice University kemudian mengajak tim ilmuwan RBC Life Sciences untuk ikut mengembangkan 'revolusi' tersebut. Nanotechnology memungkinkan RBC Life Sciences untuk memproduksi produk-produk dengan ukuran nano sehingga menghasilkan produk dengan manfaat yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

source: RBC

0 comments: